VARISES
06:34
Edit
Pengertian penyakit varises
Penyakit varises adalah pelebaran pembuluh darah vena.
Pembuluh darah vena berfungsi mengangkut darah, sisa metabolisme dari
seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Varises sangat mengganggu
penampilan karena berwarna kebiru – biruan yang terletak pada betis. Varises
dapat terjadi dimana saja pada bagian tubuh, pada kaki, tangan, esophagus,
scrotum dan vulva. Kali ini kita akan membahas tentang varises pada kaki.
Penyebab varises
Penyebab utama varises adalah lemah/rusaknya katup
pembuluh vena. Pada pembuluh vena terdapat katup – katup yang berfungsi untuk
menahan agar darah tidak turun/bergerak mundur. Dengan adanya katup pada
pembuluh vena menyebabkan darah akan terus mengalir ke arah jantung. Katup yang
rusak atau lemah akan membuat darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah
berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah yang
disebut sebagai varises.
Faktor resiko varises
Faktor resiko varises adalah faktor yang mendukung
terjadinya varises atau faktor – faktor yang menjadi pemicu varises. Faktor
resiko varises adalah :
1.
Faktor genetik/keturunan. Varises yang terjadi pada
usia muda dan tidak diketahui penyebabnya kemungkinan besar varises tersebut disebabkan
oleh faktor genetik atau keturunan.
2.
Kehamilan. Kehamilan menyebabkan berat badan bertambah
yang akan membebani kaki dan pembuluh darah vena yang mengakibatkan aliran
darah dari kaki terhambat.
3.
Umur. Semakin tua umur semakin beresiko menderita varises
karena semakin tua elastisitas pembuluh darah termasuk pembuluh darah vena
semakin berkurang.
4.
Seks. Wanita cenderung untuk menderita varises
dibandingkan dengan pria karena perubahan hormonal selama kehamilan , atau
menopause premenstruation bisa menjadi faktor penyebab varises. Terapi
pengganti hormon dan pil KB dapat memicu varises. Hormon wanita cenderung untuk
melemahkan dinding pembuluh darah vena.
5.
Terlalu lama berdiri. Terlalu lama berdiri menyebabkan
kaki terlalu lama menahan beban tubuh yang mengakibatkan beban pembuluh darah
vena bertambah berat, akibatnya vena mengalami pelebaran.
6.
Memakai sepatu hak terlalu tinggi. Memakai sepatu
dengan hak tinggi menyebabkan otot tumit tidak dapat bekerja secara maaksimal
membantu pembuluh darah vena.
7. Obesitas.
Kelebihan berat badan akan membuat beban pembuluh darah vena semakin tinggi
sehingga beresiko menderita varises.
Gejala dan tanda varises
Gejala dan tanda – tanda yang terdapat pada varises
adalah :
1.
Pembuluh darah vena akan menonjol di permukaan kulit yang
berwarna ungu atau biru gelap biasa tampak seperti tali sepatu, paling sering
muncul pada betis bagian belakang. Jika varises sudah kronik maka akan tampak
pembuluh darah vena yang menyerupai jaring laba – laba (spider navy).
2.
Varises juga dapat terbentuk di tempat-tempat lain di
kaki mulai dari pangkal paha ke pergelangan kaki. Gejala – gejala varises yang
dirasakan adalah :
3.
Perasaan pegal dan berat pada kaki
4.
Rasa terbakar, kram, berdenyut dan bengkak pada kaki
bagian bawah
5.
Nyeri pada kaki semakin bertambah jika berdiri terlalu
lama.
6.
Kadang – Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata
kaki yang sulit sembuh.
7.
Kaki bengkak karena adanya bendungan pembuluh darah
vena.
8. Pada
varises yang telah kronik, pada betis bagian belakang akan tampak urat – urat
kebiruan dan berkelok – kelok.
Komplikasi varises
Varises jarang menimbulkan komplikasi. Adapun
komplikasi yang dapat terjadi pada varises adalah :
1.
Ulkus atau borok. Ulkus atau borok sering terjadi
terutama pada daerah dekat mata kaki.
2. Gumpalan
darah. Jika varises semakin membesar maka akan terbentuk gumpalan – gumpalan
darah yang disebut sebagai thrombophlebitis. Selanjutnya kaki akan semakin
membengkak akibat gumpalan – gumpalan darah yang membutuhkan penanganan medis.
Penanganan dan obat varises
Untuk penanganan dan obat varises, dokter dapat
melakukan operasi (pembedahan), obat oral atau obat suntik yang tergantung dari
berat ringannya varises. Pengobatan varises adalah :
1.
Memakai stoking kompressi. Stoking
kompressi memiliki berbagai macam ukuran dan kekuatan penekanan. Stoking
kompressi bermanfaat untuk memperbaiki pembengkakan, pertukaran nutrisi, dan
meningkatkan mikrosirkulasi pada kaki yang terdapat varises. Selain itu
bermanfaat untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan akibat penyakit ini. Memakai stoking
kompresi harus kuat tapi tidak selalu harus ketat. Jika dengan memakai stoking
kompresi, varises tidak mengalami penyembuhan maka harus dipertimbangkan
pengobatan yang lain.
2.
Sclerotherapy . Dalam prosedur ini,
dokter menyuntikkan obat kedalam varises yang akan membuat varises menyusut.
Obat yang sering digunakan adalah golongan sklerosan seperti polidocanol (POL)
and sodium tetradecyl sulphate (STS). Sclerotherapy telah digunakan untuk
mengobati varises selama 150 tahun.
3.
Bedah laser. Dokter menggunakan
teknologi baru yaitu bedah laser untuk menutup pembuluh darah varises yang
kecil dan varises yang menyerupai sarang laba-laba.
4.
Endovenous thermal ablation.
Endovenous thermal ablation adalah metode pengobatan varises yang tergolong
efektif untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang namun tidak semua
dokter dapat melakukan teknik ini karena harus kursus dan memiliki peralatannya
yang lumayan mahal.
5.
Vein stripping. Vein stripping adalah
membuang sebagian atau keseluruhan vena varises. Ini merupakan prosedur rawat
jalan bagi kebanyakan orang.
6. Ambulatori
phlebectomy. Dokter akan menghilangkan varises yang lebih kecil
melalui serangkaian tusukan kecil pada kulit. Hanya bagian kaki Anda yang
ditusuk yang mati rasa dalam prosedur ini dan umumnya parut yang terjadi
minimal.
Obat tradisional – herbal varises
Obat herbal yang dapat digunakan untuk varises adalah
herbal yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar aliran darah. Obat herbal
tersebut adalah bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe, ginko biloba
dan cabai merah. Obat herbal tersebut dapat anda makan langsung pada saat anda
makan seperti bawang merah, bawang putih dan cabai merah. Suplemen ginko biloba
dapat anda beli di apotik dan sudah tersedia dalam bentuk kapsul. Suplemen
Ginko biloba memiliki efek samping yaitu darah yang terlalu encer jika
dikonsumsi dalam jangka panjang karena itu sebelum makan ginko biloba anda
konsultasi dulu dengan dokter dan selama makan ginko biloba anda harus rajin
cek darah. Adapun bawang merah, bawang putih dan cabai merah tidak memiliki
efek samping walaupun di makan dalam jangka panjang. Susu kedelai mengandung
tinggi lesitin dan antioksidan flavonoid yang sangat membantu memperlancar
aliran darah.
Cara mencegah dan menghilangkan varises di kaki
1.
Jika anda mengalami obesitas maka turunkan berat badan
anda hingga mencapai berat badan ideal.
2.
Perbanyak makanan dan minuman yang mengandung
antioksidan tinggi seperti sayur – sayuran hijau, buah apel, wortel dan jeruk.
Dianjurkan minum susu kedelai karena mengandung tinggi flavonoid yang
mengandung antioksidan, vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium,
asam folat, kalsium dan zinc yang sangat bermanfaat untuk mencegah dan membantu
pemulihan pembuluh darah vena.
3.
Jangan berdiri terlalu lama. Jika pekerjaan anda dituntut
untuk berdiri lama maka usahakan tidak diam namun sekali – sekali anda berjalan
agar otot anda tidak statis (diam) dan sekali – kali anda duduk istirahat.
4.
Mengganti sepatu hak tinggi dengan sepatu yang hak
rendah, jika diperbolehkan pakailah sepatu tanpa hak.
5.
Hindari kaos kaki dan stocking yang terlalu ketat.
6.
Rajin berolahraga yaitu olahraga yang menggunakan kaki
sebagai tumpuan seperti berjalan cepat, jogging, bersepeda dan renang minimal
30 menit/hari.
7.
Pada saat tidur, tinggikan kaki anda, lebih tinggi dari
posisi pinggul atau jantung anda. Posisi kaki yang lebih tinggi dari jantung
akan memudahkan aliran darah vena kembali ke jantung.
8.
Selesai beraktivitas atau bekerja, kaki diluruskan
(jangan ditekuk) kemudian anda baring, angkatlah kaki sekitar 20 cm agar lebih
tinggi dari posisi jantung selama 20 menit. Tahan kaki anda dengan bantal atau
apa saja agar anda rileks.
9.
Kurangi konsumsi garam dan makan yang mengandung
kolesterol tinggi.
10. Perbanyak
konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang
sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan
cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E,
vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc seperti gandum dan kacang
kedelai (susu kedelai).
11. Jangan
memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pembuluh vena pecah.
Lakukan pemijatan ringan dan lembut pada daerah yang rawan mengalami varises
secara ringan dan teratur dari arah bawah ke atas (ke arah jantung) dengan
menggunakan balsam atau minyak urut. Tujuan dari pemijatan pada daerah kaki
yang rawan varises adalah untuk membantu melancarkan aliran darah pada kaki
tersebut.
http://trik-tips-tutorial.blogspot.com/2010/03/cara-mengatasi-penyakit-hernia.html