-->

LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI



LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI

1.      Masalah Utama
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi dengar
2.      Proses Terjadinya Masalah
Definisi : Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.

Halusinasi ada 5 macam yaitu :
ü  Halusinasi pendengaran (Audiotory)
ü  Halusinasi pengelihatan (Visual)
ü  Halusinasi penghirupan (Alfactory)
ü  Halusinasi pengecapan (Justatory)
ü  Halusinasi perabaan (Tactik)
Rentang respon halusinasi
Halusinasi merupaka salah satu respon maladaptif individu yang berada dalam rentang respon neurobiologi (Stuart dan Larcaia 2001). Juag merupaka respon persepsi paling maladaptif jika klien juga sehat persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera (pendengaran, pengeliahatan, penghirupan, pengecapan dan perabaan ).klien dengan halusinasi mempersepsikan sesuatu stimulus panca indera walaupun sebenarnya stimulus tersebut tidak ada.

Rentang respon tersebut digambarkan seperti gambar 1


 

               Respon Adaptif                                          Respon Maladaptif
                                                                                                                                   









Text Box: ü Distori pikiran
ü Ilusi
ü Reaksi emosi berlebihan atau kurang
ü Perilaku aneh/tidak biasa
ü Menarik diri

Text Box: ü Pikiran logis 
ü Persepsi akurat
ü Emosi konsisten dengan pengalaman
ü Perilaku sesuai
ü Berhubungan sosial



Text Box: ü Gangguan proses pikir/delusi
ü Halusinasi
ü Sulit berespon
ü Emosi
ü Perilaku disorganisasi
ü Isolasi sosial


 







Tanda dan gejala :
Ø  Klien mendengar suara dan bunyi yang tak berhubungan dengan stimulus nayat dan orang lain tidak mendengarnya
Ø  Bicara sendiri, senyum dan ketawa sendiri
Ø  Ekspresi muka tegang mudah tersinggung
Ø  Tidak dapat memusatkan perhatian /konsentrasi
Ø  Menarik diri dan menghindar dari orang lain
Ø  Ciruga, bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain, lingkungan)takut
Ø  Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata
Penyebab :
Ø  Menarik diri
Ø  Merasa tidak berharga/harga diri rendah
Akibat :
Ø  Mempengaruhi perilaku klien seperti perilaku kekerasan / resiko mencederai diri sendiri/ orang lai

3.      Masalah Keperawatan dan data yang perlu dikaji :

Ø  Resti perilaku kekerasan
§  Ds : klien mengatakan pernah memukul anggota keluarga / orang lain, merusak alat rumah tangga dan marah-marah

Ø  Perubahan sensori persepsi, halusinasi dengar
§  Ds : klien mendengar suara-suara rangsangan /  stimulus
§  Do : berbicara, senyum dan tertawa sendiri takut terhadap suara-suara yang didengar

Ø  Interaksi sosial menarik diri
§  Ds : klien menolak berhubungan dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap
§  Do : berdiam diri dikamar/tempat terpisah, menghindar dari orang lain (menyendiri) tidak ada kontak mata (klien lebih sering menunduk)

Ø  Harga diri rendah
§  Ds : klien mengatakan malu betemu dengan orang lain
§  Do : rasa bersalah terhadap diri sendiri, percaya diri kurang, lebih senang menyendiri.

4.      Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
Resti perilaku kekerasan pada diri sendiri atau orang lain dan lingkungan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel