LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI
18:39
Edit
LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI
1.
Masalah
Utama
Gangguan persepsi
sensori : Halusinasi dengar
2.
Proses
Terjadinya Masalah
Definisi : Halusinasi
merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya
tidak terjadi.
Halusinasi
ada 5 macam yaitu :
ü Halusinasi
pendengaran (Audiotory)
ü Halusinasi
pengelihatan (Visual)
ü Halusinasi
penghirupan (Alfactory)
ü Halusinasi
pengecapan (Justatory)
ü Halusinasi
perabaan (Tactik)
Rentang respon halusinasi
Halusinasi
merupaka salah satu respon maladaptif individu yang berada dalam rentang respon
neurobiologi (Stuart dan Larcaia 2001). Juag merupaka respon persepsi paling
maladaptif jika klien juga sehat persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan
menginterpretasikan stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca
indera (pendengaran, pengeliahatan, penghirupan, pengecapan dan perabaan
).klien dengan halusinasi mempersepsikan sesuatu stimulus panca indera walaupun
sebenarnya stimulus tersebut tidak ada.
Rentang
respon tersebut digambarkan seperti gambar 1
Respon Adaptif Respon
Maladaptif
Tanda
dan gejala :
Ø Klien
mendengar suara dan bunyi yang tak berhubungan dengan stimulus nayat dan orang
lain tidak mendengarnya
Ø Bicara
sendiri, senyum dan ketawa sendiri
Ø Ekspresi
muka tegang mudah tersinggung
Ø Tidak
dapat memusatkan perhatian /konsentrasi
Ø Menarik
diri dan menghindar dari orang lain
Ø Ciruga,
bermusuhan, merusak (diri sendiri, orang lain, lingkungan)takut
Ø Tidak
dapat membedakan nyata dan tidak nyata
Penyebab
:
Ø Menarik
diri
Ø Merasa
tidak berharga/harga diri rendah
Akibat
:
Ø Mempengaruhi
perilaku klien seperti perilaku kekerasan / resiko mencederai diri sendiri/
orang lai
3.
Masalah
Keperawatan dan data yang perlu dikaji :
Ø Resti
perilaku kekerasan
§ Ds : klien mengatakan pernah
memukul anggota keluarga / orang lain, merusak alat rumah tangga dan
marah-marah
Ø Perubahan
sensori persepsi, halusinasi dengar
§ Ds : klien mendengar suara-suara
rangsangan / stimulus
§ Do : berbicara, senyum dan tertawa
sendiri takut terhadap suara-suara yang didengar
Ø Interaksi
sosial menarik diri
§ Ds : klien menolak berhubungan
dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak
bercakap-cakap
§ Do : berdiam diri dikamar/tempat
terpisah, menghindar dari orang lain (menyendiri) tidak ada kontak mata (klien
lebih sering menunduk)
Ø Harga
diri rendah
§ Ds : klien mengatakan malu betemu
dengan orang lain
§ Do : rasa bersalah terhadap diri
sendiri, percaya diri kurang, lebih senang menyendiri.
4.
Diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul:
Resti perilaku kekerasan pada diri sendiri atau
orang lain dan lingkungan