-->

Hipertiroidisme





Hipertiroidisme Shutterstock 

Dunia kedokteran memang semakin canggih dengan ditemukannya berbagai metode dan alat pengobatan suatu penyakit sehingga tingkat keberhasilan pengobatan juga semakin efektif dan efisien. Namun, berbarengan dengan perkembangan dan laju penemuan berbagai metode kedokteran tersebut, semakin banyak juga kemunculan jenis penyakit baru. Kedua hal tersebut seolah senantiasa berjalan beriringan dan sudah menjadi hukum alam. Begitu juga dengan hipertiroidisme yang mungkin bagi kebanyakan orang istilah ini belum begitu familiar.
Apa itu hipertiroidisme? Hipertiroidisme merupakan suatu penyakit dimana kelenjar tiroid melakukan produksi hormon tiroksin secara berlebihan sehingga menyebabkan gangguan pada tubuh.
Langkah terbaik untuk memudahkan pencegahan atau pengobatan penyakit ini ialah dengan memeriksa dan mendiagnosa penyakit ini sejak awal supaya tidak memperburuk kondisi kesehatan Anda. Beberapa gejala yang menjadi penanda seseorang terkena hipertiroidisme ialah sebagai berikut.
  • Kaki yang gemetar.
  • Merasakan denyut jantung yang berdegub secara tidak teratur atau berdebar-debar.
  • Terjadinya penurunan berat badan secara drastis.
  • Badan terasa berkeringat karena suhu tubuh meningkat signifikan.
  • Mudah emosi atau marah.
  • Merasa selalu gugup dan gelisah.
  • Terjadinya perubahan pada pola menstruasi (pada wanita).
  • Buang air besar dengan intensitas yang sering.
  • Sering merasakan sulit tidur.
  • Terjadinya pelemahan otot dan mudah sekali merasa lelah.
Tanda-tanda penyakit hipertiroidisme ini sangat bergantung pada seberapa banyak hormon tiroksin diproduksi, seberapa lama keadaan tersebut terjadi, dan faktor usia penderitanya.
Pada orang yang sudah lanjut usia (lansia), tanda-tanda penyakit ini paling dominan tampak pada denyut jantung yang tidak beraturan dan gagal jantung.
Jika hipertiroidisme dibiarkan terjadi berkepanjangan, suatu kondisi yang disebut sebagai badai tiroid bisa terjadi. Jika Anda terkena badai tiroid, tentu saja akan lebih sulit untuk disembuhkan.
Orang yang sudah terkena badai tiroid memiliki tanda-tanda seperti tekanan darah yang meningkat, mengalami perubahan mental, dan gagal jantung.
Hipertiroidisme bisa disebabkan oleh penyakit graves. Gejala awal ditandai dengan terjadinya pembengkakan di bagian belakang mata, sampai akhirnya mampu mendorong bola mata sampai menonjol ke depan.
Tanda-tanda utama dari penyakit graves ini ialah mata merah dan bengkak, bola mata yang menonjol, gerakan mata yang berkurang, dan tentu saja penglihatan yang mengabur.
Hipertiroidisme lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki keluarga dengan riwayat yang sama dan pada umumnya lebih banyak terjadi pada wanita.
Pengobatan Hipertiroidisme
Langkah pengobatan penyakit hipertiroidisme ini bervariasi karena tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Pengobatan awal untuk menekan hipertiroidisme ialah dengan menggunakan obat-obatan.
Pengobatan dapat dilanjutkan dengan terapi bedah atau radioisotop permanen. Pengobatan dengan menggunakan yodium radioaktif merupakan jenis pengobatan yang paling sering direkomendasikan.
Jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengobati hipertiroidisme adalah propanol karena memiliki kegunaan untuk mengobati gejala seperti denyut jantung yang cepat, rasa cemas, dan keluarnya keringat secara berlebih.
Penggunaan obat antitiroid dapat bekerja dengan maksimal terutama jika gejala yang ditimbulkannya masih tergolong ringan. Upaya pengobatan juga bisa dilakukan dengan meminum minimal 8 gelas cairan seperti air, susu, jus, dan lainnya. Hindari mengonsumsi banyak kafein karena, seperti halnya tiroid, dapat menimbulkan rasa cemas.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel