Aku dan Kataku
21:01
Edit
Aku dan kata mencintaimu, menyelinap
diantara syair syair mengalir bersama butir butir pasir laut, bukankah
sama seperti ketika mencoba menumpahkan warna diatas kanvas seraya
menunggumu, lantas langit dan awan bergerak pelan…
Aku dan kata kerinduanku, menyelinap diantara
derasnya makna aksara dalam untaian kalimat yang menumpah, sama seperti
ketika gundukan tanah menggunung dan memuntahkan lahar… deburannya
mengalir begitu saja menerabas segala
Aku dan kata kemarahanku, adalah ketika
terbengkalainya air disela jemari mengering, menggenggam dan cinta itu
sendiri yang memberangus ego dalam kalut, takut atau pengecut. Ada sisa
waktu yang berlari dalam rimbun hutan Halimun yang berembun lalu sepi…
Aku dan kata kesetiaanku, adalah merasakan butiran
embun sisa malam yang datang pada dedaunan diantara kabut dingin yang
menyatu ditanah yang membasah, didetak nadi hari lalu menunggu esok
terus datang, meski aku tertunduk lesu
Aku dan kataku………..
10 Maret 2010
Sudah di terbitkan dalam buku “RUANG JINGGA”
Antologi Puisi 12 Penyair Jingga
Penerbit : Q Publisher, Jakarta
Antologi Puisi 12 Penyair Jingga
Penerbit : Q Publisher, Jakarta
http://riniintama.wordpress.com/2010/03/10/mencintaimu/