-->

Ringkasan dan Ikhtisar

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2155440-definisi-ringkasan-dan-ikhtisar/#ixzz1g6BubOkO


http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2155440-definisi-ringkasan-dan-ikhtisar/
Ringkasan (Precis) merupakan suatu cara yang efektif untuk mengungkapkan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Ringkasan bertolak dari suatu naskah asli, secara singkat. Maka dari itu ringkasan disebut reproduksi.

Kata précis berarti ‘memotong atau memangkas.’ Oleh karena itu membuat ringkasan dari sebuah karangan yang panjang dapat diumpamakan seperti memotong atau memangkas batang pohon, sehingga tinggal batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting, serta daun-daun yang diperlukan. Jadi esensi dari pohon tersebut tetap dipertahankan.

Dalam ringkasan, gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan yang rinci dihilangkan. Sari karangan dibiarkan tanpa hiasan. Walaupun bentuknya ringkas, précis tetap mempertahankan pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli. Seorang pengarang atau penulis sebuah ringkasan, berbicara dengan suara pengarang/penulis asli.

Oleh sebab itu, ia tidak boleh memulai ringkasannya, misalnya dengan mengatakan: Dalam karangan ini pengarang berkata … tetapi ia harus langsung mulai dengan membuat ringkasan karangan itu, berupa meringkaskan kalimat-kalimat, paragraf-paragraf, bagian-bagian, dst.

Selain tetap mempertahankan keaslian sudut pandang pengarang/penulis, ringkasan juga tetap mempertahankan urutan isi karangan tersebut. Dengan kata lain, ringkasan tetap sesuai dengan urutan isi dari pengarang asli, hanya saja dipersingkat. Adapun cara membuat ringkasan ialah sebagai berikut:

1.Membaca naskah asli beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang/penulis.
2.Mencatat gagasan utama atau gagasan yang penting atau menggarisbawahinya.
3.Membuat reproduksi atau menyusun kembali suatu karangan singkat, berdasarkan gagasan-gagasan utama seperti yang dicatat atau digarisbawahi di atas.

Berbeda dengan ringkasan, ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli. Selain itu ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari karangan secara profesional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang penting dapat dihilangkan. Bentuk ikhtisar lebih bebas daripada ringkasan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel